Halaman

  • Home
  • Mom and Kids
  • Writing
  • Recipe
  • Photography

20/09/12

Mudik Heboh

 Liburan tahun ini kami sepakat memilih perjalanan darat dari Cilegon menuju Prambanan-Jogja. Jika 2 tahun  berturut-turut kami lebih memilih perjalanan udara. Dengan alasan tidak mau ribet, ingin cepat sampai tujuan dan juga anak-anak masih pada kecil. Liburan tahun ini berbeda, meskipun kami tidak secara khusus mengunjungi tempat wisata tertentu,  namun perjalanan darat ini merupakan wisata bagi kami. Betapa tidak,  mata kami begitu puas melihat indahnya hamparan sawah nan hijau, alam pegunungan, aliran sungai dengan suara gemericik air, yang semuanya tidak dapat kami nikmati di tempat tinggal kami Ruwais-Abu Dhabi. Karenanya, saya, suami dan anak-anak begitu menikmati perjalanan ini.

Awalnya kami sempat bingung, bagaimana membawa barang bawaan sebanyak ini ( 2 koper besar, 2 koper kecil dan stroller). Dengan jumlah penumpang 4 plus suami sebagai supir saja sudah sesak. Maklumlah, mudiknya setahun sekali, jadi oleh-olehnya buanyaaak banget. Akhirnya kami sepakat 1 koper besar dan stroller dipaketkan. Kursi belakang kami tutup, sehingga muat untuk simpan koper dan bawaan lainnya. Diatas koper-koper kami gelar kasur, agar Rakha (7thn) dan adiknya Nadia (3thn) bisa selonjor tiduran. Aku dan Nawra (9bln) duduk di kursi tengah. Sesekali Rakha duduk di depan untuk nemenin abinya. Waaah...benar-benar bedol desa, fikirku. Alhamdulillah anak-anak senang.
happy trip ya nak...^_^
Tidak lupa perbekalan anak-anak, dari mulai makanan, pakaian ganti, entertain (video portable, psp) kami siapkan, agar anak-anak tidak jenuh selama perjalanan. Alhamdulillah anak-anak begitu senang dengan tripnya. 

Kami niatkan trip kali ini sebagai perjalanan santai, mengingat suami  single driver. Kalau mulai kerasa capai, kami istirahat bisa di mana saja, di rest area, di warung pinggir jalan atau di pom bensin hehe, yang penting bisa rebahan sebentar, isi perut lalu melanjutkan perjalanan.

Selama perjalanan kami juga terhibur oleh suara tante Garmin anak-anak menyebutnya seperti itu. GPS (Global Positioning System) sengaja kami bawa dari Ruwais. Lantaran jalan di Indonesia berbeda dengan di Ruwais, jadi si tante lebih sering ngomong. Alhamdulillah si tante sangat membantu. 



2 komentar:

  1. pemandangan hamparan sawah memang menyejukkan hati dan mata . . .

    BalasHapus
  2. setuju Bunda Zia, seger kalo liat yg ijo2 hehe

    BalasHapus

Terimakasih, telah berkunjung ke Rumah Sederhana. Semoga dapat terjalin erat tali silaturrahmi ^_^