Halaman

  • Home
  • Mom and Kids
  • Writing
  • Recipe
  • Photography

05/10/12

Nyetrika malam bawa berkah ilmu ^_^

 Nggak sengaja terbangun tengah malam karena anak saya yang kedua Nadia ingin diantar ke kamar mandi. Setelah mengantar Nadia pipis, ternyata saya tidak bisa tidur lagi. Padahal mata berat sekali dan ingin rasanya tidur kembali. Namun tetap tidak bisa. Lalu saya coba untuk melihat sekeliling ruang untuk dapat melakukan sesuatu. Aha...matapun tertuju pada salah satu sudut ruang. Disana terdapat segunung pakaian tak bertuan. Melihatnya, seolah mereka melambai-lambai ingin disentuh ^_^. Alhasil, jadi juga malam itu dengan semangat '45 untuk 'meratakan gunung'.  Padahal kalau lihat jam sudah pukul 11 malam. Bismillah. Semoga dengan niat dan semangat ini saya bisa sukses untuk meratakan gunungnya hehe.

Saya siapkan segala perlengkapan 'perang' dari mulai setrika, alas setrika, handphone juga earphone. Maksud hati supaya tidak kesepian saat nyetrika nanti. Semua calon setrikaan saya pindahkan ke dalam kamar agar saya tidak kesepian dan sambil menemani anak-anak tidur. Sebelum mulai nyetrika, tentunya baca Basmallah, lalu saya buka Youtube dari HP. Entah kenapa, malam itu saya sedang ingin mendengarkan tausiyah. Lalu saya ketikkan  kata tausiyah di search engine Youtube. Ternyata ada banyak pilihan  Ustadz. Lalu mata saya tertuju pada judul tulisan Tausiyah Aa Gym in Vancouver. Sederhana saja, karena durasinya yang lama 2 jam 51 menit, jadi saya tidak usah repot untuk ganti siaran dan mencari kelanjutannya.

Subhanallah, isi dari tausiyah Aa menyentuh hati malam itu. Seolah saya diingatkan kembali, tujuan kita hidup di dunia ini. Sebenarnya jika kita berlapang dada (ikhlas) dan tidak selalu mengeluh atau menyalahkan takdir, hidup itu nikmat. Bagaimana jika nasi telah menjadi bubur?. Ya jangan meratapi nasi yang telah menjadi bubur, jika terus disesali bubur itu tidak akan berubah kembali menjadi nasi. Ikhtiarnya, bagaimana kita jadikan bubur itu menjadi bubur yang enak. Lengkapi bubur dengan ayam goreng, cakue, kacang kedelai, daun bawang, bawang goreng, kuah sayur. Maka jadilah bubur ayam yang spesial. Begitu juga hidup, janganlah kita sesali takdir yang ada pada kita saat ini. Jika takdir tidak sesuai harapan, berusahalah untuk merubah takdir itu menjadi indah.

 Kuncinya adalah SYUKUR, "Dan ingatlah ketika Rabbmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azabku sangat berat. "" Q.S Ibrahim : 7



Tidak terasa sudah satu jam setengah saya menyetrika. Setrikaanpun beres, dapat ilmu, tausiyah Aa pun hampir selesai. Semoga berkah. Ayo ibu-ibu yang ikhlas ya kalau nyetrika, supaya berkah ^_^

2 komentar:

  1. semangat una.. said alhamdulillah :D

    BalasHapus
  2. hehe ayo semangat wak...jam tayangku tengah malam hehe

    BalasHapus

Terimakasih, telah berkunjung ke Rumah Sederhana. Semoga dapat terjalin erat tali silaturrahmi ^_^